Rabu, 21 Maret 2012

Kondisi jalan Sintang - Sejiram Buruk

Infrastruktur di Provinsi Kalbar masih buruk. Pengawasan yang lemah membuat kondisi jalan kerap rusak. ini semakin di perparah truk-truk sawit yang melebihi tonase yang diperbolehkan.
Anggota komisi C DPRD Kalbar, Gusti Effendi, SE memaparkan hal tersebut. Ia menguraikan, ruas jalan nasional dari kabupaten Sintang sampai Simpang Sejiram (Kabupaten Kapuas Hulu) memerlukan perhatian cukup serius dari pemprov maupun pemerintah pusat. Karena ruas jalan itu mengalami kerusakan.
"Kerusakan jalan itu diperkirakan 130 km" ucap Gusti di Fraksi Partai Golkar DPRD Kalbar, kemarin.
Lebih lanjut, Gusti menjelaskan kerusakan ruas jalan itu disebabkan kerap dilewatinya sejumlah truk bermuatan sawit yang melebihi dari kapasitasnya. Padahal ruas jalan hanya mampu menampung 8 ton saja.
"Ruas jalan itu dipaksa menanggung beban mencapai 15 ton. Jadi wajar saja, jika ruas jalan itu kembali hancur. Ruas jalan itu jarang mendapatkan perbaikan. Jika pun ada hanya tambal sulam saja" urai mantan ketua DPRD Kabupaten Kapuas Hulu ini.
Karena itu Legislator Partai Golkar ini berharap adanya kucuran dana dari APBN pada tahun 2012. Sehingga jalan itu dapat segera diperbaiki. "Apalagi sesuai yang diungkapkan Kadis PU Kalbar di media, Kalbar mendapatkan cukup besar dana untuk perbaikan dan peningkatan jalan nasional" jelas dia.
Untuk itu, sambung dia, masyarakat sangat mengharapkan adanya bantuan dari pemerintah dalam membantu anggaran itu dapat dilewati. Selain itu masyarakat Kabupaten Sintang, kata Gusti, berharap adanya bantuan dari pemerintah dalam pembangunan jalan yang ada. Seperti adanya pelebaran jalan.
"Sejauh ini, ruas jalan yang ada dirasakan Kabupaten Sintang sangat kecil. Padahal ruas jalan itu kerap dilalui sejumlah kendaraan besar ataupun kendaraan pembawa sembako untuk daerah Kabupaten Kapuas Hulu dan daerah pedalaman ataupun pedesaan lainnya" terang dia.
Dampak dari kerusakan ruas jalan penghubung Kabupaten Sintang dan Kabupaten Kapuas Hulu, lanjut Gusti, sangat mempengaruhi tingkat perekonomian masyarakat setempat khususnya menjual hasil panennya. "Karena itu kita mendesak pemerintah agar segera memperbaiki jalan dengan pengerasan ataupun di aspal." tuntas Gusti.

Sumber : Borneo Tribun, pontianak hari kamis, tanggal 22 maret 2012

Tidak ada komentar:

Posting Komentar