pemandangan yang hampir sama setelah satu abad
sebuah tempat yang menjadi pilihan para
misionaris kurang lebih seratus tahun yang lalu untuk pewartaan injil,
disinilah iman katolik tumbuh dan menjadi cikal bakal keuskupan sintang,
masyarakat dayak perlahan-lahan mulai memeluk agama katolik dan mendapatkan
pendidikan. Sejiram begitulah nama kampung kecil ini, lalu kemudian tempat ini
menjadi pusat pendidikan karena para misionaris mendirikan sekolah disini,
lebih lanjut para misionaris memperkenalkan budidaya perkebunan karet, pada awalnya perkebunan ini
diperuntukan hanya untuk sumber ekonomi para misionaris namun lambat laun
penduduk setempat pun bisa menikmatinya, sejak itu pertanian ladang berpindah
penduduk setempat menjadi menarik, ini dikarenakan hampir setiap ladang yang
ditanami padi juga ditanami karet, bekas ladang tidak lagi ditinggalkan begitu
saja melainkan menjadi kebun karet yang hingga kini menjadi sumber penghasilan
sebagian besar masyarakat sejiram. dulu bibit-bibit karet dibawa langsung oleh
para misionaris dari eropa, menurut beberapa penggiat tanamam pertanian karet
disini merupakan jenis karet yang berkualitas bagus. Landbow begitulah
orang menyebut karet disini
gudang karet kini tinggal puing
ketika itu...
Tidak ada komentar:
Posting Komentar