Selasa, 07 Februari 2012

tanah misi yang hampir terlupakan

pemandangan yang hampir sama setelah satu abad

sebuah tempat yang menjadi pilihan para misionaris  kurang lebih seratus tahun yang lalu untuk pewartaan injil,  disinilah iman katolik tumbuh dan menjadi cikal bakal keuskupan sintang, masyarakat dayak perlahan-lahan mulai memeluk agama katolik dan mendapatkan pendidikan. Sejiram begitulah nama kampung kecil ini, lalu kemudian tempat ini menjadi pusat pendidikan karena para misionaris mendirikan sekolah disini, lebih lanjut para misionaris memperkenalkan budidaya  perkebunan karet, pada awalnya perkebunan ini diperuntukan hanya untuk sumber ekonomi para misionaris namun lambat laun penduduk setempat pun bisa menikmatinya, sejak itu pertanian ladang berpindah penduduk setempat menjadi menarik, ini dikarenakan hampir setiap ladang yang ditanami padi juga ditanami karet, bekas ladang tidak lagi ditinggalkan begitu saja melainkan menjadi kebun karet yang hingga kini menjadi sumber penghasilan sebagian besar masyarakat sejiram. dulu bibit-bibit karet dibawa langsung oleh para misionaris dari eropa, menurut beberapa penggiat tanamam pertanian karet disini merupakan jenis karet yang berkualitas bagus. Landbow begitulah orang menyebut karet disini
gudang karet kini tinggal puing

ketika itu...

Tidak ada komentar:

Posting Komentar